Senin, 02 Februari 2015

Fanfiction : Family, Love, and Friendship Ch4 (Kocchimuite Miiko)



“Pagi semuaa…” ucapku dengan ceria. Mencoba melupakan kejadian kemarin.
“Pagi Miiko.. Pagi Yamada..” sahutan balasan pun menggema di satu kelas. Aku berjalan ke mejaku. Disana sudah ada Mari dan Yukko.
“hei, kalian sudah memberikannya??” tanyaku pada mereka.
“sudah kok.” Jawab mereka kompak.
Aku menaruh tasku dan segera duduk. Tak lama kemudian Yoshida menghampiriku.
“Yamada terima kasih cup cakenya. Itu sangat enak.” Puji Yoshida. Serentak satu kelas pun diam membisu.
“iya sama-sama. Anggap saja itu tanda terima kasihku sudah mengajarkan pelajaran yang selama ini aku tidak mengerti.” Aku hanya bisa tersenyum.
“ahh… Miiko memberi kue ke Yoshida ya?? Aku juga kemarin memberi kue ke Tappei. Iya kan Tappei??” kata Miho sambil mengamit lengan Tappei erat.
“Hn.” Satu kata, dua huruf, beribu makna. Aku lihat muka Tappei memerah seperti menahan kesal.
“Anak-anak, ayo cepat duduk di bangku masing-masing.” Kamipun kembali ke tempat masing-masing sesuai perintah pak Oonishi.
“hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo masuk dan perkenalkan dirimu.” Lanjut pak Oonishi. Kami pun penasarah dengan murid baru itu. “Selamat pagi..”
Disclaimer: Ono Eriko (saya meniru Chara beliau dengan sedikit perubahan)
.
.
.
selamat membaca
“Pagi semua. Perkenalkan, namaku Sakamoto Haruna. Aku pindahan dari Fukushima, aku pindah kesini karena pekerjaan ayahku. Salam kenal. Mohon bantuannya.” Ucap Haruna setelah memasuki kelas.
“nahh, sekarang silahkan duduk disebelah Yoshida. Yoshida, tolong angkat tanganmu.” Kata Pak Oonishi.
“nah sekarang buka buku matematika halaman 28.” Lanjut Pak Oonishi memulai pelajaran.
“hai Sakamoto. Perkenalkan aku Yoshida Ikuya.” Sapa Yoshida.
“hai Yoshida. Mohon bantuannya ya..” balas Haruna ceria.
Tak lama kemudian mereka pun mulai akrab, beberapa obrolan kecil pun saling dibicarakan. Pemandangan yang bagus memang ketika ada seorang anak baru yang bisa akrab dengan teman barunya. Tapi sayangnya, itu tidak berpengaruh pada seseorang. Pandangan yang sarat akan kecemburuan pun tercurah pada dua orang yang sedang mengobrol ditengah-tengah pelajaran itu.
SKIP ~ ISTIRAHAT
“hai Haruna, perkenalkan aku Yamada Miiko. Kau bisa memanggilku Miiko” ucap Miiko dengan ceria.
“Mari, Shimura Mari.” Ucap Mari dengan muka cueknya.
“aku Ogawa Yuuko.” Sambung Yukko dengan nada yang lembut.
“hai Miiko, Mari, Yukko. Aku mohon bantuannya selama berada di sekolah ini ya.” Balas Haruna dengan ceria juga.
“ehh.. maksudmu apa Haruna?? Apa kau mau pindah lagi??” tanya Miiko heran.
“umm, kemungkinan aku untuk pindah lagi masih ada karna pekerjaan ayahku. Hehehe” jawab Haruna lagi.
“ohh jadi begitu.. Yasudah, apa kau mau ikut kami ke kantin?”sekarang Yukko yang gantian membalas ucapan Haruna.
“umm, sepertinya tidak. Ada beberapa pelajaran yang kurang aku mengerti. Aku rasa aku mau belajar saja disini.” Jawab Haruna.
“ohh jadi begitu, yasudah kami ke kantin dulu ya Haruna.” Ucap Mari sambil berjalan menuju pintu kelas.
“iyaa.. hum, baiklah.. aku akan mulai dengan soal matematika yang tadi..” Haruna pun kembali berkutat dengan buku-bukunya.
Tiba-tiba pintu kelas kembali terbuka. Terlihatlah salah satu anggota Shappire yang sedang sedikit kerepotan membawa beberapa buku tebal di tangannya. Yah, siapa lagi kalau bukan anggota yang paling rajin belajar, Yoshida Ikuya. Tak hanya rajin belajar, dia pun rutin meminjam beberapa buku di perpustakaan sekolah yang memang lengkap seperti sekarang ini.
Brakk. Beberapa tumpukan buku pun jatuh tepat didepan mejanya yang berada di barisan paling depan.
“Y-yoshida-kun? S-sini aku bantu..” ucap Haruna agak terbata karna kaget. Iyapun berjalan ke depan mejanya dan ikut bersimpuh.
“Ahh.. Sakamoto-san.. Tak perlu repot-repot.. Aku bisa melakukannya sendiri kok..” jawab Yoshida sambil tersenyum.
Blusshh..
‘A-a.. Y-Yoshida-kun..’ batin Haruna tergagap. Haruna pun terdiam dengan muka yang agak memerah.
“Sakamoto-san?”  panggil Yoshida kepada Haruna yang masih bersimpuh. Yoshida sudah berdiri dengan buku di tumpukan tangannya.
“Ahh iya ada apa Yoshida-kun?” Haruna pun segera bediri setelah mendapatkan kesadarannya kembali. Haruna bicara dengan memalingkan wajahnya. Masih terlihat rona merah di pipinya.
Blusshh..
“Tidak. Tidak ada apa-apa.” Kali ini giliran Yoshida yang memalingkan wajahnya. Bila dilihat dengan seksama mulai muncul rona kemerahan di wajahnya.
Suasana di kelas itu pun mulai terasa agak canggung dengan 2 orang yang saling memalingkan wajahnya.
Yah, kisah manis yang lain baru akan dimulai.
Tapi tidak bagi seorang gadis di depan pintu. Ia melihat semua kejadian tadi. Sorot matanya penuh dengan kecemburuan.

------TBC------

A/N : #digaplokmasa
Huee gomen minna satu stengah tahun ga muncul malah cuma ngepost segini T~T
Saya mau bilang makasih buat semua yg nungguin fanfic abal saya T~T
Gomen cuma segini.. ini tulisan dari satu stengah tahun lalu dan cuma di tambahin beberapa kalimat..
Salahkan tugas-tugas yang numpuknya ga kirakira bahkan pas liburan T~T
Udah dulu ya.. jaaa..

P.S. : untuk yang masih sd atau pun smp jangan pengen cepet-cepet sma yah.. sma macam di tv itu cuma penipuan T~T
Btw saya usahakan bulan ini ngebuat 1 ch lagi..




P.S.S. : ini udh di post bbrp minggu lalu di acc ffn saya, tp lupa di post disini.. wkwk
oiya sepertinya saya gabisa bikin ff lg bulan ini, udh ganti bulan soalnya.. trus ada acara gede h-1 bulan, h-2 bulan, dan h-3 bulan... haft danus numpuk><

2 komentar:

  1. Cepat lanjtin ya, kalau ada waktu. Aku tunggu, loh. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksunya lanjutin O///O
      Tragedi salah tulis... ( - A - )

      Hapus