Sabtu, 23 Februari 2013

Fanfiction : Family, Love, and Friendship Ch2 (Kocchimuite Miiko)

Tak selang berapa lama Kenta memasuki kelas dan menimbulkan sorakan para anak-anak cowok. Belum sampai 5 menit Kenta langsung dipanggil oleh salah satu temannya Chiharu. Katanya sih Chiharu ingin bicara padanya. 10 menit Kenta diluar, sekarang dia malah masuk dengan muka kusut.
Sontak saja Tappei yang sedang menjahili Miiko, Yoshida yang sedang membela Miiko, Nakazawa yang sedang memperhatikan Mari menggambar, serta Yoshiki yang sedang memikirkan cara agar Miho mau jadi model untuk pemotretan mendatanginya. “Kau kenapa?” tanya Tappei dengan muka yang tidak kalah bingung dengan orang-orang dikelas. “Aku…..”

Disclaimer: Ono Eriko (saya meniru Chara beliau dengan sedikit perubahan)
Pairing : Yukko-Kenta dan Mari-Takuto(Nakazawa)
Masih Yukko POV yaa..
selamat membaca

“Aku…. Putus dengan Chiharu.” Ucapnya lirih. Pernyataannya membuat anak-anak sekelas terdiam. Perasaan lega dan sakit hinggap dihatiku, lega karena Kenta sudah tidak punya pacar, dan sakit melihatnya murung seperti ini. Sekitar 5 menit berikutnya, suara tawa renyah dari ‘Shappire’ memecah kesunyian. “Selamat-Selamat” ucap para anggota Shappire bergantian disela-sela tawanya. Sontak saja menimbulkan berates pertanyaan di benak anak-anak lainnya. Kau melihat orang yang sahabatnya habis putus tertawa lepas, bahkan orang itu sendiri tertawa paling keras.

“Kenapa kalian bisa tertawa padahal sahabat kalian sendiri sudah putus dengan orang yang dipacarinya hampir setahun dan malah memberi selamat? Dan kau juga kenapa? Apa kau tidak sedih diputuskan Chiharu yang sangat dekat dengan kata ‘Sempurna’?” tanya Nasu dengan tatapan penuh tanya.“hahaha, baiklah akan aku ceritakan..” kata Kenta sambil menghapus air matanya. ‘Apa selucu itu sampai-sampai dia mengeluarkan air mata’ pikirku dalam hati. Mana mungkin aku akan mengatakannya padanya. Tidak mungkin aku punya nyali sebesar itu.
“sebenarnya begini……” dia mulai memulai ceritanya. Semua anak terlihat menyimaknya. Bahkan Nozomi yang baru datang langsung duduk ditempatnya serta dengan sigap memasang kedua telinganya baik-baik. “Aku sudah  tahu kalau Chiharu dan Aoyama-Senpai menjalin hubungan diam-diam. Tapi aku membiarkanya karena ingin tau apakah dia memilihku atau Aoyama-Senpai. Ternyata dia memilih Aoyama-Senpai. Hahahaha.. lagipula aku sudah punya seorang yang  kusukai kok.” Ucapnya santai. Pernyataan yang terakhir membuatku kecewa. Jangan tanya kenapa aku malah kecewa, bukannya senang. Itu semua karena aku adalah orang yang pastinya sangat berbeda dengan Chiharu yang sangat dekat dengan kata ‘Sempurna’. Sudah pasti orang itu bukan diriku.
BRAK
Tiba-tiba terdengar suara orang yang menggebrak meja. Aku tersadar dari lamunanku, terlihat Mari berdiri sambil menunduk. Entah apapun itu, yang aku rasakan dia menyembunyikan sesuatu. Tiba-tiba saja Mari berlari keluar tanpa memperdulikan tatapan dari anak-anak sekelas. Aku dan Miiko berpandangan  beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan menyusul Mari.
Hanya ada 1 tempat di sekolah ini yang didatangi Mari saat ada masalah. Dan dugaan kami benar, Mari ada diatap. Duduk sambil memunggungi kami. Tubuhnya yang terlihat sedikit bergetar membuktikan bahwa ia sedang terisak. Kami mendatangi Mari perlahan, ‘Mari?’ panggilku. Miiko langsung duduk di sebelahnya lalu merangkul Mari. Mari yang sadar akan kedatangan kami dan keberadaan Miiko disampingnya langsung membalik badannya dan memeluk Miiko. Akupun langsung menghampiri mereka lalu memeluk mereka secara bersamaan.
TINGTONGTINGTONG
Terdengar bunyi bel yang menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar di kelas akan segera dimulai. Kami melepaskan pelukkan kami tanpa mengatakan apapun. Aku tahu, cepat atau lambat Mari akan mengatakannya pada aku dan Miiko.
.
.
‘Status “PERSAHABATAN” tak membuat dirimu tau akan semua tentang sahabatmu’
.
.
Normal POV
Brak
Sontak semua orang yang ada dikelas termasuk anggota Shappire yang tadinya tertawa keras pun berhenti. Semua mata tertuju pada seseorang yang berdiri dengan kepala menunduk, orang yang sama dengan orang yang tadi menggebrak meja dengan keras.
Tap Tap Tap
Orang itupun berlari disusul dengan kedua sahabatnya. Semua anak disitu saling pandang satu sama lain. Setelah itu mereka pun melakukan pekerjaan yang tadi sempat tertunda. Tanpa disadari, ada sepasang mata yang masih memerhatikan pintu yang dilewati ketiga sahabat itu. Pandangannya sarat akan rasa bingung, kecewa, dan cemburu.
Ya, orang itu adalah Nakazawa. Satu-satunya orang yang tau apa masalah Mari—walaupun belum pasti—karena melihat kejadian 2 minggu lalu di taman bermain. Kejadian yang  membuatnya kecewa sekaligus sedih.
.
Nakazawa POV
‘Dia, ya dia. Orang itu yang membuat Mari jadi begini. Kalau saja aku tau semua dari awal, pasti aku sudah mengajak Mari lebih dahulu.’ Pikirku dalam hati. Kejadian 2 minggu lalu terus menerus berputar dikepalaku seperti film tanpa suara. Entah kenapa aku masih memikirkan kejadian waktu itu. Andai saja dulu aku mengajaknya terlebih dahulu sebelum orang itu, pasti dia tak akan seperti ini.
Aku masih sibuk dengan pikiranku sampai ada suara pintu digeser. Itu dia, Mari dan sahabat-sahabatnya. Entah hanya perasaanku atau matanya memang sembab seperti orang habis menangis? Sudahlah, nanti saja aku pikirkan lagi. Masih banyak yang harus aku lakukan, belum lagi menghafal beberapa lagu untuk beberapa acara.
Tak lama kemudian Pak Oonishi masuk dengan membawa kertas. Dan firasat buruk menghampiriku. Dan…… ternyata benar kami ada ulangan mendadak. Tak menyesal tadi malam aku mengorbankan waktu latian untuk mengerjakan beberapa soal yang kurang aku mengerti.
.
.
Normal POV
Sudah waktunya pulang sekolah, tapi Mari tetap saja murung. Semua hal sudah dilakukan oleh Yukko dan Miiko untuk menghiburnya. Tapi usaha mereka sia-sia. Saat ditemani oleh sahabatnya saja ia terlihat murung, apa lagi sekarang. Disaat dia berjalan sendirian karena Miiko ikut club basket, dan Yukko ikut club PKK. Seharusnya hari ini dia juga ada kegiatan club, tapi kegiatan hari ini dibatalkan.
Mari berjalan ke lokernya dengan perlahan. Beberapa orang yang melihatnya—selain kelas yang sekelas dengannya—terheran-heran melihatnya. Pasalnya, seorang Mari yang biasanya cerewet ini menjadi pendiam sekali. Saat membuka lokernya jatuh sesuatu yang menyerupai sebuah amplop berwarna biru langit. Perlahan tapi pasti marican berjongkok didepan amplop itu. tangannya terjulur untuk mengambil amplop misterius yang tiba-tiba ada di lokernya. Matanya pun tak teralihkan dari amplop itu. Mari masih membolak-balikkan amplop itu sampai akhirnya dia memutuskan untuk membukanya.

Untuk : Shimura Mari
 Kumohon datanglah ke café kotone malam ini jam 7. Kumohon datanglah, aku menunggumu disana. Aku akan memberikan suatu kejutan untukmu disana.
-Penggemar Rahasia-

Mari tertegun membacanya. Baru kali ini Ia mendapatkan surat dr penggemar rahasia. ‘Malam ini aku kan tak punya acara. Aku datang saja, siapa tau bisa menghilangkan badmood.’ Pikirnya dalam hati. Tanpa berlama-lama Mari pun pulang kerumahnya.

SKIP Kotone Café // Normal POV

Redup, adalah satu kata yang dipikirkan Mari saat memasuki Kotone Café. Walaupun pencahayaannya kurang, dia bisa berjalan mulus sampai di meja kedua dr pojok. Hanya sedikit yang duduk didaerah itu. Belum sampai 5 menit Mari duduk ditempat itu, lampu yang ada di café itupun mati. Tentu saja seruan-seruan protes yang penuh tanya berkumandar dr segala penjuru café. Mari yang sedang melamunpun terkejut. Tiba-tiba terdengar suara gitar dan suara serak seorang remaja lelaki. Sontak saja para pengunjung yang tadinya protes mulai mendengarkan. Lampu belum ada yang menyala satupun.
Hold on, little girl
Show me what he's done to you
Stand up, little girl
A broken heart can't be that bad
When it's through, it's through
Fate will twist the both of you
So come on baby, come on over
Let me be the one to show you
Lampu sorotpun menyala. Terlihat seorang remaja laki-laki yang sedang duduk sambil memainkan gitarnya dan bernyanyi. Tak ada yang merespon satupun. Mari yang penasaran pun memperhatikan remaja itu. ‘Itu… Nakazawa…’
I'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waiting on the line of greens and blues
Just to be the next to be with you
Lampu panggung mulai dinyalakan. Terlihat para anggota Shappire duduk berjejer tak jauh dibelakan Nakazawa. Bisa dibilang, anggota lainnya menjadi backing vocal pada hari ini.
Build up your confidence, so you can be on tough for once
Wake up who cares about, a little boy that talk too much
I've seen it all go down
Your game of love was all rained out
So come on baby, come on over
Let me be the one to hold you
Tak terasa, air mata Mari pun menumpuk di pelupuk matanya. Bukannya ia terlalu pecaya diri lagu ini dinyanyikan untuknya. Tapi, entah kenapa dia sadar seharusnya ia tak memikirkan Aoyama-Senpai lagi.
I'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waiting on the line of greens and blues
Just to be the next to be with you
Why be alone when we can be together baby
You can make my life worth while
And I can make you start to smile
When it's through, it's through
Fate will twist the both of you
So come on baby, come on over
Let me be the one to show you
Nakazawa pun bangun dari duduknya. Ia meletakan gitar dan mengambil mic. Ia turun dari panggung dengan tetap menyanyi.
I'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it to
 Makin mendekat. Ia menyanyi sambil berjalan kearah Mari.
Waiting on the line of greens and blues
Just to be the next to be with you
Mata itu.. mata yang selalu memperhatikannya.. tatapan itu..  tatapan yang hanya ditunjukkan padanya seorang.. mata seseorang lelaki yang penuh dengan misteri..

Mata itu.. mata yang tak pernah melihatnya.. air mata itu.. air mata yang tak pernah jatuh untuknya.. tatapan itu.. tatapan nanar yang menyat hati.. mata seorang perempuan yang sedang merasakan pahitnya cinta..

Dengan berani lelaki itu menyanyi didepan perempuannya.. perempuan yang diimpikannya selama ini.. perempuan yang terlihat sangat dekat.. namun tak pernah bisa digapai.. mata yang menyiratkan akan keseriusan beradu dengan mata yang menyiratkan rasa sakit yang teramat sangat.
I'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waiting on the line of greens and blues
Just to be the next to be with you
Lagupun selesai dengan indahnya. Menyisakan perempuan yang menangis dalam dekapan seorang lelaki. Menangis tersedu-sedu mengingat kebodohannya selama ini. Sedangkan lelaki itu, menangis dalam diam. Melihat perempuan yang dicintainya menangis tersedu-sedu seperti ini membuat hatinya remuk. Pelukannya yang lembut namun erat. Seakan tak mau perempuan itu pergi dari dekapannya. Pelukan hangat sarat akan kasih sayang. Pelukan yang hanya diberikan pada satu orang. Satu orang yang amat dicintainya.

Miiko dan Yukko hanya bisa menangis tanpa suara. Mereka tau apa yang terjadi. Mereka sedih melihat sahabatnya seperti ini. Semua hanya karena satu orang. Satu orang yang membuat semuanya menjadi kacau. Mereka tak ingin mendekat ke sahabatnya. Karena mereka tau, hanya Nakazawa yang bisa mengobati Mari. Tappei dan Kenta yang tak kuat melihat Miiko dan Yukko seperti itu menghampiri mereka. Membawa mereka dalam dekapan hangat.

….TBC….

A/N : Hohohohoho.. udh lama gak ngelanjutin fic ini.. tetiba dateng dengan membawa cerita yang gaje begini.. aku ngetik buru-buru mau les nih makanya jadi aneh begini.. hehehehe.. maaf ya aneh.. aku udh kls 9, jadi kemungkinan jarang buat bikin ff lagi..
Oiya, aku mau nanya nih..
1.      Mendingan kalo Miiko, Yukko, dan Mari itu bikin band atau girlband ya?? Trus namanya apa??
2.      Kalo mereka masukin 1 orang lagi mendingan siapa??
3.      Kalo mereka bikin band,  Miiko, Yukko, Mari, dan 1 lagi posisinya sebagai apa?? Kayak vocalist, drummer, dll gitu..
Hohohooo.. makasih semua yang udah bacaaa…. Sampai ketemu di fanfic berikutnya ya… jangan lupa baca fanfic ku yang lain dan follow @er_maer
Gak panjang-panjang lagi karena udh mau less.. jadii.. byee….

-erma.widyas-

3 komentar:

  1. Nama bandnya The Sirius (maknanya bintang paling terang di galaksi ini) Nambahin haruna ke bandnya atau jika kamu ingin tokoh baru aku sarankan seorang gadis bernama sakurai hikaru karena cocok dengan tema nama band mu. Jika di posisikan miiko sebagai vokalis, yukko sebagai bassist, mari sebagai drummer dan hikaru/ haruna jadi pianist

    BalasHapus
  2. Adek aku ngusulin namanya MiYuMa[Miiko,Yukko,Mari]. Kata dia Nambahin Haruna. Posisinya Mari Drummer,Haruna Gitaris,Yukko dan Miiko Vocalis. [begitu kata dia saya minta dia ngasih tau :P --'']

    BalasHapus